Lembaga Kajian Kebudayaan AKAR INDONESIA (LK2AI)
Penerbit AKAR INDONESIA
Jurnal Cerpen Indonesia
Gg. Kertorejo No. 00 RT 03 RW 19 Karangnongko, Gampingkidul, Sleman, DIY E-mail:
jurnalcerita@yahoo.comProfil Singkat LEMBAGA KAJIAN KEBUDAYAAN AKAR Indonesia (LK2AI): Akta Notaris: Daliso Rudianto, SH No. 01/2 Mei 2003 ===============================================================
KESEJARAHAN
Lembaga Kajian Kebudayaan AKAR Indonesia (LK2AI) didirikan di Yogyakarta pada tanggal 21 September 2000 oleh sejumlah sastrawan muda yang memiliki komitmen untuk memajukan dunia kesusasteraan dan kebudayaan tanah air. Mereka adalah Joni Ariadinata, Raudal Tanjung Banua, Satmoko Budi Santoso dan Amien Wangsitalaja. Pembentukan lembaga ini awalnya untuk ambil bagian dalam penyelenggaraan event “Kemah Budaya” di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, tanggal 21-25 September 2000, yang dibuka secara resmi oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. “Kemah Budaya” merupakan agenda bersama berbagai bidang seni yang mengadakan pertemuan untuk mengekspresikan dan mendiskusikan persoalan kebangsaan, khususnya isu-isu kesenian dan kebudayaan yang sering diabaikan. Empat orang sastrawan yang disebutkan di atas merupakan panitia “Kemah Budaya” Divisi Sastra, di mana mereka membuat program “Kongres Cerpen Indonesia I” (KCI I). Untuk suksesnya kongres dimaksud, mereka sengaja menggerakkannya dengan sebuah lembaga yang bersifat jangka panjang—tidak selesai di satu event, sebagaimana lazimnya sebuah kepanitiaan. Di dalam forum KCI I yang dihadiri banyak sastrawan dari seluruh tanah air, kehadiran Lembaga Kajian Kebudayaan AKAR Indonesia (LK2AI) mendapatkan legitimasi dari peserta kongres, salah satunya sebagai lembaga yang “ditugaskan” menerbitkan Jurnal Cerpen Indonesia. Tugas yang diamanahkan kongres tersebut dijalankan dengan baik oleh LK2AI, di mana pada Kongres Cerpen Indonesia II yang berlangsung di Negara, Bali, 1-3 Februari 2002, secara resmi Jurnal Cerpen Indonesia edisi I berhasil diluncurkan. Dalam keredaksian Jurnal Cerpen Indonesia, ikut bergabung sastrawan Ahmad Tohari, Prof. Dr. Bakdi Soemanto, Mustofa W. Hasyim, Maman S. Mahayana, Hudan Hidayat, di samping keempat sastrawan muda di atas. Selain itu, ikut bergabung pula penyair Nur Wahida Idris yang menjabat Ketua Divisi Penerbitan AKAR Indonesia sekaligus Sekretaris Umum LK2AI. Sampai sekarang, Jurnal Cerpen Indonesia terus terbit, dan menariknya, Kongres Cerpen Indonesia juga masih terus berlangsung. Setelah KCI II di Bali, berlanjut KCI III di Lampung (11-13 Juli 2003), KCI IV di Pekanbaru, Riau, 26-30 November 2005, KCI V di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 26-28 Oktober 2007 dan KCI VI direncanakan berlangsung di Mamuju, Sulawesi Barat, tahun 2010.
KEPENGURUSAN
Lembaga Kajian Kebudayaan Akar Indonesia (LK2AI) dipimpin oleh Joni Ariadinata (Ketua Umum). Divisi Penerbitan dipimpin oleh Nur Wahida Idris yang merangkap sebagai Sekretaris Umum. Sedangkan Ketua Redaksi Jurnal Cerpen dijabat oleh Raudal Tanjung Banua.
PENERBITAN DAN PERCETAKAN
Untuk mengembangkan LK2AI, dibuatlah Divisi Penerbitan AKAR Indonesia yang menerbitkan buku-buku seni-budaya, humaniora, sosial-politik dan lain-lain. Terdapat pula sebuah lini penerbitan Carangbook, untuk mengakomodasi fenomena umum kebudayaan/kesenian, seperti fenomena puisi cyber. Sejumlah buku berhasil diterbitkan dan didistribusikan ke berbagai kota di tanah air. Buku-buku sastrawan yang diterbitkan adakalanya memakai sistem kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga swasta sebagai sponsor utama. Tercatat, AKAR Indonesia pernah bekerjasama menerbitkan 7 (tujuh) buku Cakrawala Sastra Indonesia bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta dan Logung Pustaka; bekerjasama dengan Yayasan Sagang Pekanbaru menerbitkan novel Hary B. Kori’un; bekerjasama dengan Padang Ekspres dalam menerbitkan kumpulan cerpen Ode Barta Ananda; bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jawa Timur menerbitkan kumpulan puisi Mardi Luhung; bekerjasama dengan Komunitas Porosastra, Batam, menerbitkan kumpulan cerpen penulis Kepri; bekerjasama dengan RiauPulp menerbitkan kumpulan cerpen Fakhrunnas MA Jabbar; bekerjasama dengan Pemda Rokan Hilir menerbitkan cerita rakyat Rokan Hulu, bekerjasama dengan Selasar Sunaryo, Bandung, menerbitkan kumpulan puisi Ahda Imran, bekerjasama dengan komunitas cyber menerbitkan buku kumpulan puisi tiga penyair cyber, dll. (daftar buku-buku AKAR terlampir). Tim Redaksi AKAR biasanya melakukan seleksi dan kuratorial bagi karya sastrawan/penulis yang layak diterbitkan, kemudian mengeluarkan surat rekomendasi atas nama sastrawan/penulis bersangkutan supaya dibantu dalam menerbitkan karya-karyanya. Lewat cara ini, tercipta kerjasama “mutualisma”: sastrawan potensial di suatu daerah/kota memiliki akses untuk pubikasi karyanya yang sekaligus akan mengangkat nama daerah, sementara instansi daerah dapat melacak sastrawan potensial yang tinggal di wilayahnya sehingga selanjutnya bisa lebih memproyeksikan anggaran untuk membantu penerbitan karya terpilih/bermutu dari sastrawan dimaksud, dan di sisi lain, AKAR Indonesia dapat lebih memperluas agenda kegiatannya. Selain itu, AKAR Indonesia juga menerima order percetakan dengan harga bersaing. Dikerjakan oleh tenaga profesional dan berpengalaman, Divisi Percetakan menerima berbagai bentuk order cetak seperti buku, brosur, kalender, undangan, pamflet, dll.
SEJUMLAH AGENDA
Selain mengelola Jurnal Cerpen Indonesia, penerbitan dan percetakan, Lembaga Kajian Kebudayaan AKAR Indonesia (LK2AI) ikut menyelenggarakan berbagai kegiatan seni budaya untuk publik secara luas. Berbagai kegiatan meliputi diskusi, lounching buku, pertunjukan, workshop, membuka jaringan dengan berbagai komunitas, dll. terus berlangsung secara intensif. Untuk kegiatan ini, AKAR Indonesia pernah menjalin kerjasama dengan Kedutaan Besar Jerman, Harian Umum Kompas, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (dulu IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta, Taman Budaya Yogyakarta, LKiS, ISI Yogyakarta, dll. AKAR Indonesia siap melanjutkan kerja sama budaya semacam ini dengan berbagai pihak, demi terciptanya iklim berkesenian yang lebih baik.
CATATAN TAMBAHAN Sebagai penutup dan catatan tambahan, perlu ditegaskan di sini bahwa LK2AI atau AKAR Indonesia tidak punya hubungan apapun dengan Tim Sukses Ratna Sarumpaet sebagai Capres Independen/Perseorangan. Pada kenyataannya, LK2AI sudah mendaftarkan nama tersebut ke kantor Notaris Daliso Rudianto, SH, No. 01/2 Mei 2003.
Hormat kami, Lembaga Kajian Kebudayaan AKAR Indonesia(LK2AI)
Ketua Umum, Sekretaris/Ketua Penerbitan
Joni Ariadinata Nur Wahida Idris
Ketua Redaksi Jurnal Cerpen
Raudal Tanjung Banua